Rabu, Februari 18, 2009
Konferensi Pers
Di Posko Sentra Informasi dan Komunikasi DVI Indonesia Regional Timur, Kabiddokkes Polda Sulsel mengadakan Konferensi Pers tentang jenazah yang diduga korban dari tenggelamnya KM Teratai Permai.
Sabtu, Januari 31, 2009
Senin, Januari 19, 2009
Jumat, Januari 16, 2009
PERKEMBANGAN INDENTIFIKASI KORBAN KM. TERATAI PRIMA
Sesuai informasi yang diterima dari Posko Ante Mortem DVI Pare-Pare dan Posko Ante Mortem DVI Majene pada tanggal 15 Januari 2009, bahwa sudah ditemukan 42 korban penumpang tenggelamnya KM Teratai Prima di Perairan Majene 34 orang dinyatakan selamat dan 8 Jenazah diantaranya tanpa identitas.
Koordinasi data AnteMortem
Sebelum berangkat ke Parepare Tim DVI dari Pusddokkes Mabes Polri berkoordinasi dengan Kabiddokes Polda Sulsel. Tim yang berangkat terdiri dari AKBP dr. Agung Widjayanto, Sp.F, DFM (Ahli Forensik), IPTU drg. M. Sutria Haris, (Dentist), IPDA Ifan Wahyudi, S,Si (Ahli biologi) dan Pakar IT Agusman untuk membahas tahap-tahap dalam proses indentifikasi sesuai standar DVI Interpol.
Kamis, Januari 15, 2009
Rabu, Januari 14, 2009
BAJU KORBAN
POSKO DVI di PARE-PARE
BAJU
Selasa, Januari 13, 2009
AKP dr. Mauluddin, S.Sos, MH
Tampak beliau memberikan arahan dan petunjuk bagi keluarga korban yang datang diposko DVI di pelabuhan Parepare.
Ajun Komisaris Polisi dr. Mauludin,S.Sos, MH adalah berlatar belakang Ilmu Forensik pada Universitas Hasanuddin Makassar. Pernah bertugas di Akademi Kepolisian Semarang dan Operasi penyelamatan dan Evakuasi korban Tsunami Aceh. Saat ini beliau memimpin langsung Tim DVI dengan melakukan otopsi atas dua jenazah yang telah diketemukan.
PENEMUAN 2 PENUMPANG DI MAJENE
Pada tanggal 13 Januari 2009 Tim DVI Posko Majene melapor ke Sekretariat DVI Regional Timur (Biddokkes Polda Sulsel) tentang penemuan 2 orang penumpang KM Teratai Prima oleh Nelayan di Perairan Majene dalam keadaan selamat masing-masing atas nama MARTHEN 44 thn (Tator) dan ROBERTHUS 18 thn (Tator)
Penemuan Mayat Anak Perempuan
Penemuan Mayat Anak Perempuan Tanpa Identitas pada tanggal 12 Januari 2009 sekitar Pukul : 17.30 Wita di Persisir Pantai Tabbua Dusun Terang-Terang Desa Popo Kec.Galesong Selatan Kab. Takalar oleh Nelayan A.n. Pande Dg. Muntu 45 thn dan telah dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Bhayangkara Mappa Oudang Makassar oleh Kanit Reskrim Polsek Galesong Selatan AIPTU. Saifuddin Supandi SH (Laporan Polisi : LP/06/K/I/2009/ Sek Galsel tanggal 12 Januari 2009
Senin, Januari 12, 2009
Penumpang selamat 7 orang di Pelabuhan Makassar
Tampak Menteri Perhubungan ikut menjemput korban hidup di pelabuhan Makassar dan sehari sebelumnya sudah meninjau di Posko DVI di Parepare
Penjemputan korban selamat di pelabuhan Makassar di pimpin langsung oleh Kabiddokkes Polda Sulsel selaku ketua DVI Regional Indonesia Timur, Kombes Pol dr. Budyo Prasetyo, Sp.RM
Pengambilan identitas dan mencari data ante mortem untuk teman atau kerabat pada penumpang yang selamat dilakukan anggota Biddokkes Polda Sulsel
Korban selamat dievakuasi kapal kargo Jakarta NV.CGL sejumlah tujuh orang. Yaitu Robi/18 th/Pinrang;Syaiful/25 th/Enrekang; Hendra/15 th/Pinrang; Darwis/15th/Pinrang; Iwan/15 th/Pinrang; Velipus Parma/24 th/Palopo;Sondak/35 th/Tana Toraja.Dari posko Majene dilaporkan satu orang penumpang selamat atas nama Abbas sementara di evakuasi KM senopati dan ada korban meninggal jenis kelamin wanita. Untuk jenazah di kirim ke Posko DVI di Parepare untuk dilakukan identifikasi.
Informasi penumpang selamat
Dari Posko terpadu di Majene ( 0422-21057) dan dari Polres Majene (0422-21044) terkirim data tambahan penumpang yang selamat sebanyak 4 orang yaitu atas nama Pasong/25 th asal Pinrang; Adi/17 th asal Pinrang; Suardi/25th asal Palopo; Rusdi 18 th asal Pinrang dan Najamuddin/25 th. Jadi untuk saat ini jumlah total yang selamat total sebanyak 22 orang.
Untuk pencatatan data ante mortem dari keluarganya mulai berdatangan dan tercatat oleh petugas di posko Parepare yang dilakukan oleh P Tahir 081355873424 dan Tim DVI dari biddokkes Polda Sulsel sedangkan di posko Majenepun sedang berlangsung terus pencatatan dan pengumpulan tersebut yang dilakukan dan dilaporkan oleh dokter mitra Polda Sulsel dr. H Rahmad Malik.
Minggu, Januari 11, 2009
Data penumpang tidak tercatat di daftar manisfes KM Teratai prima
Dari proses pengumpulan data antemortem, terdapat 9 orang penumpang yang tidak tercatat dalam manifes penumpang KM Teratai Prima, namun resmi membeli tiket, atas pengakuan keluarga mereka. Adapun kesembilan penumpang tersebut adalah : Hamzah/31th; jamil/19 th;Sarifuddin/29 th;jumadi/19 th; Iksan/17 th;Kuru/50 th; Mara/25 th; Ayumi/2 th; Ali/40 th. (pukul : 00.05 wita)
Data penumpang KM Teratai Prima menurut sumber PT Nur Budi (Perusahaan Pelayaran dan jasa Pengangkutan dalam Negeri) Parepare Sulsel No telp 0421-22042 Klik di data
Manifes Penumpang Selamat KM Teratai; pukul :18.30 wita
Informasi dari Kasi dokkes Polwil Parepare, AKP dr. Syahrul Gani HP 08114203334. Didapatkan data penumpang sedang dicocokan dengan data penumpang adalah sebagai berikut :
Nahkoda: Sabir/40 th (saat ini belum dapat dimintai keterangan berhubung dalam perjalanan dari Majene ke Parepare.
ABK : Ahmad 40 th; Allan/ 17 th;Oppa 40 th
Penumpang : Yunus Mangambe/21 th; Dg Gassing/35 th;Badori/25th; Baco/40 th;Nudi Alfian/17 th;Horas/27 th;Ati/20th; Sumadi/25 th; Syamsul/ 21 th; Santonius/ 18 th; Basong/ 25 th; Luther Palalembang/24th;Saharuddin/32th;M Yusuf/34 th. (data sedang dicocokkan dengan manifest penumpang)
KM Teratai Tenggelam, 158 penumpang belum ditemukan
Setelah mendapatkan informasi tentang musibah tenggelamnya KM Teratai Prima yang bertolak dari pelabuhan Parepare Sulsel menuju Samarinda Kaltim pada hari minggu sekitar pukul 04.00 wita. Kabiddokkes Polda Sulsel sebagai Ketua Tim DVI Regional Timur Indonesia mengadakan komunikasi dengan Kabiddokpol Pusdokkes Polri untuk mempersiapkan segala suatunya yang dianggap perlu. Rapat koordinasi langsung dipimpin Kabiddokkes Polda Sulsel, Kombes Pol dr. Budyo prasetyo, Sp.RM dan Kasubbiddukkes AKBP dr. Maparape B. Nonchi. Koordinasi dilakukan dengan dr. Muhammad Dong Ketua Koordinator Bencana Propinsi Sulsel (PoskoTerpadu Bencana Prop. Sulsel 0411-585400) dan Kabiddokkes Polda Kaltim, Kombes Pol dr. Rusdianto, MM.
Selanjutnya Kabiddokkes Polda Sulsel melaporkan kejadian tersebut ke Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. H. Sisno Adiwinoto, MM dan diperintahkan berkoordinasi dengan Kapolwil Parepare, Kombes Pol Ruslan Nicholas. Dari Posko DVI regional Timur no telp 0411-872322 fax 0411-836292, diperintahkan Tim DVI berangkat ke Parepare dipimpin oleh AKP dr.Mauluddin, S.Sos, MH dokter forensik Biddokkes Polda Sulsel dengan 4 orang anggota. Klik Nama
Senin, Januari 05, 2009
PELANTIKAN
Pelantikan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 4 Mei 2007 bertempat di Baruga Andi Pangeran Pettarani Universitas Hasanuddin Makassar oleh Gubernur Sulawesi Selatan bersamaan dengan pelantikan Inspektor Kesehatan dan pelantikan Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) Provinsi Sulawesi Selatan. Pembentukan DASIPENA merupakan pelopor dan pertama di Indonesia dengan jumlah 1600 orang pemuda/mahasiswa di bidang kesehatan.Tim DVI juga melibatkan Residence dan Mahasiswa FK UNHAS. Sebagai perwakilan pada pelantikan Tim DVI Provinsi Sulawesi Selatan antara lain : - Kabid Dokkes Polda Sulsel ( Ketua ) : Kombes Pol. Dr. Budyo Prasetyo, Sp.RM - Kepala RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (Sekretaris) : DR. Drg. Nurshanty S.A Sapada, MSc - Bagian Forensik Universitas Hasanuddin (Anggota) : Dr. Ulfa Kamelia Upacara pelantikan dihadiri oleh Pejabat Pemda Provinsi Sulsel, Kabupaten/ Kota dan Instansi terkait lainnya, serta kegiatan tersebut diliput oleh berbagai media cetak (TV) dan elektronik (Dokumentasi terlampir).
DVI (DISASTER VICTIM IDENTIFICATION)
Langganan:
Postingan (Atom)